ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

KUMPULAN PUISI SINGKAT "PUJAAN HATI DAN PERAHU KERTAS"

February 18, 2022
PUISI SINGKAT PUJAAN HATI DAN PERAHU KERTAS

KUMPULAN PUISI SINGKAT "PUJAAN HATI DAN PERAHU KERTAS"


Karya : Fetty Shahab
Judul : Pujaanku

Aku memujamu dari kejauhan
Kamulah sumber inspirasiku
Motivasiku dalam hidup
Yang mampu membuatku berjalan

Ketika ku tak sanggup melangkah
Pujaanku andai kau tahu
Kuberjalan diatas jejak mu
Kulalui segala rintangan dalam hidup
Walaupun ku menderita

Tapi mengingatmu hilang segala sedihku
Melihatmu dalam mimpi
Dan berjumpa denganmu dalam kenyataan
Adalah keinginanku yang tertinggi
Apapupun yang aku hadapi dalam hidup

Kuterjang semua untukmu
Semoga nanti di surga kau mengingatku
Orang yang selalu mendoakanmu
Tak ingin kulihat kau menderita

Rasaku tulus dan nyata
Tak kuharapkan timbal baliknya
Aku hanya ingin melihatmu bahagia


Karya : Erny Wati
Judul : UNTUK SEBUAH NAMA

Maaf jika hadirku memberi kembali luka dihatimu
Rindu yg kemarin tergadaikan
Tak mampu kutebus pada panjang nya waktu berlalu

Maaf untuk janji yg tak kutepati
Mimpi dan cinta yg pernah terpatri
Dari masa masa kemarin kita
Cinta yg dulu telah terlewati

Saat takdir menarikku menjauh darimu
Rinduku tergadai, cintapun tak mampu kupertahankan
Sebuah nama menggantikan hadirmu dan cintamu
Semua berjalan cepat dalam proses yg cepat tanpa bisa ku hindari
Saat dirimu pun tak pernah berkirim kabar kapan kembali

Ketika statusku berubah menjadi istri
Ada hati yg harus kujaga ada hubungan yg hakiki yg harus terus terpatri dihati

Masa lalu usah dikenang lagi
Cinta pun tiada berguna
Kini kita sudah berada di posisi yg berbeda
Maaf jika aku sudah melukis luka dihatimu
Semua bukan kehendakku
Takdir dan waktu yg memisahkan kita
Memutus janji yg dulu untuk bersama

Maaf ku mohon padamu
Untuk semua rasa dan luka
Izinkan aku kembali pergi
Jika hadirku hanya membuatmu kembali terluka
Hanya satu pinta ku jika maaf ini kau terima
Hapuslah namaku dan semua rasa yg ada
Agar kelak kau bisa menatapku
Dengan senyum seorang sahabat
Penuh kasih perdahabatan
Aku tetap sabar menunggu saat itu bersama maaf darimu


Karya : Arjun Sang Nalendra
Judul : Jangan Sampai

Sekumpulan gerimis berbisik lirih
Pada langit senja ada cerita
Tentang kisah yang teramat indah
Meski raga terpisah dinding kaca

Jangan sampai semua berubah
Layu sebelum berbunga purnama
Agar jejak malam tak samar
Menyusuri hasrat yang tersurat

Bersama kita menggenggam temali janji
Untuk saling merawat kisah ini
Agar tak memudar setiap warnanya
Menjadi indah di alur ceritanya


Karya : Hidayah Assibyan
Judul : Perahu Kertas

Puji bagi sang kholiq yang telah membentangkan kasih dan sayangnya.
Dari dasar bumi
Hingga sampai ke puncak samawi

Dengan sedikit uap ia ciptakan persemaian bagi bunga seroja.
Agar sang hamba dapat memetik daripadanya- manis dan pahitnya madu-madu hikma.
Di lekatkannya duri pada tangkai mawar agar sang hamba dapat terjaga-
Dari angkara yang kan merenggut indahnya.

Kepada melati ia berikan empat helai kelopak dengan warna putih dan di basuhnya dengan air suci dari taman surgawi.
Agar sang hamba dapat mengerti akan fananya kehidupan dunia ini.

Di letakkannya mahkota emas pada kening bunga narsis dan ia jatuhkan mutiara embun kedalam peti sucinya.
Agar sang hamba dapat merasa ,bahwa tiada yang lebih indah melebihi keindahan cinta.

Oh tuan
?...tidakkah engkau tau bahwa sang Adam lebih memilih cinta dari pada surga.
Hingga ia rela terlempar ke atas dunia dengan sgala kefana'annya.

Tuan..
Jika saja sang Adam lebih memilih surga daripada cinta
Sungguh engkau semua tak kan pernah tercipta di atas dunia
Untuk itu rawat dan jagalah cinta dengan sepenuh hati dan jiwa.
Dan jangan pernah sekalipun engkau menaburkan sezarrah debu hina kepadanya.

Jadikanlah cemburu
Tuk menjaga keutuhan cintamu
Jadikanlah rindu
Tuk menguji kesetiannmu
Dan jadikanlah kasih serta sayang
Tuk mengabdi dan berjuang



Karya : Wildatul Jannah
Judul : Menanti Hari Itu

Dilema ini membius kata hati
Keduanya terlanjur ku garisbawahi
Tapi di sepertiga malam yang sepi
Aku percayakan nama yang kian berotasi

Rasanya masih abu-abu
Patah hati di masalalu seolah mengganggu
Bahkan terkadang aku ragu,
Memang rindu, atau sekedar mengelabuhi ku?

Entah kapan langit berhenti biru
Atau hujan tak lagi jatuh menyeru
Harapanku kala menyambut hari itu
Semesta t'lah usai kan resah ku

Tidak untuk sekedar bertemu
Waktu akan terus berjibaku
Menjadikan hari yang sederhana itu
Seolah paling dinanti antara kau dan aku


Karya : Hakimi Sarlan Rasyid
Judul : Hati Sebagai Muara Puisi

Menyebut “hati” tidak bisa melepaskan “rasa” karena di dalam hatilah rasa terolah atau diolah. Padunya hati dan rasa sama dengan padunya otak dan pikir. Sederhananya adalah proses berpikir ada di dalam otak dan proses merasa ada di dalam hati.

Sebutan otak dan hati atau berpikir dan merasa meski disebut dan tampak sebagai dua karena dalam bentuk fisiknyapun memang dua, namun hubungan antara berpikir dan merasa tidaklah berdiri sendiri-sendiri. Dua itu satu. Kecepatan hubungan keduanya yang tak terukur kecepatannya menjadikan sebagian orang tidak sadar mana yang sedang berproses, berpikir atau merasa.

Kerja berpikir dan merasa berjalan jika ada rangsangan, Dan rangsangan itu bisa rangsangan dari luar diri atau rangsangan dari dalam diri. Dan hasilnya sangat dipengaruhi oleh rekaman pengalaman yang sudah ada di dalam pikiran dan perasaannya. Dan rekaman pengalaman dalam diri seseorang tentu saja sangat dipengaruhi oleh usia dan lingkungan di mana ia berada.

Rumit sekali rangkaian perangkat lunak dan perangkat keras dalam sistem pikiran dan perasaan ini. Apalagi jika rangsangan yang datang dari luar diterima oleh diri yang tidak memiliki atau sedang dalam keadaan ketidakseimbangan emosi.

Ketidakseimbangan yang paling sering terlihat dan atau terasa adalah tentang kata cinta. Banyak sekali yang menempatkan kata cinta dengan memahaminya sebagai hasrat asmara.

Seorang lelaki misalnya ketika dia menyembunyikan atau mengungkap perasaannya ingin meraba, mencium, memeluk, menelanjangi wanita yang disebutnya sebagai kekasih yang ia cintai, sesungguhnya ia sedang tidak dalam keadaan cinta (love). Ia sedang dalam pengaruh hasrat asmara (desire).

Ketidakseimbangan atau ketidaksadaran perasaan ini jika muncul dalam bentuk gubahan puisi maka puisinya akan terasa sebagai puisi yang dangkal kecuali jika dibaca oleh orang yang sama tidak pahamnya, puisi itu akan terlihat sebagai sesuatu yang indah.

Salahkah itu semua? Tentu saja tidak. Demikianlah keberagaman pikiran dan perasaan itu mewarnai dunia. Tidak bisa ditolak keberadaannya. Disitulah letak keindahannya.

Terlepas dari aturan-aturan yang telah disepakati, puisi bisa saja muncul dalam bentuk satu titik, satu huruf, satu suku kata, satu kalimat, satu bait, dua bait, tiga bait, ribuan, laksaan, ketian, jutaan bait. Bahkan edannya perasaan bisa menyimpulkan bahwa semesta alam ini adalah puisi.

Tapi, sudah menjadi hukum alam bahwa atas sebuah keadaan maka selalu akan ada tiga sikap terhadapnya. Simpati, empati, dan antipati.

Sikap simpati dan empati akan muncul dalam kalimat atau komentar yang nyaman terasa sedangkan sikap antipati muncul dalam kalimat-kalimat kebencian, ketidaksetujuan.

Mari untuk tidak terpengaruh dengan sikap antipati siapapun selama kita tidak menyinggung siapapum. Masalah ada yang tersinggung biarkan saja, itu masalah mereka sendiri.

Hati yang lapang akan selalu terbuka dan akan menjadi muara semua puisi.


Share This :

0 comments