Karya : Hari Untoro Dradjat
Ide tertulis di kertas buram
Gagasan makin berkembang
Semakin tinggi tumpukan sampah
Semakin banyak gagasan ditumpahkan.
Sematkan arah dan tujuan
Ombak tak lepas dari lautan
Samudera nan luas tak berbatas
Lautanpun tak terlepas dari pantainya.
Di tepi pantai memercik buih
Sampahpun dipinggirkan ombak
Kalau gagasan sudah semakin teguh
Kesadaran di dalam sanubari dilepaskan.
Di dalam suatu gagasan di buku besar
Tercatat adanya kisah hidup Al-Khafi
Peristiwa perjalanan arus bolak-balik
Hidup kembali setelah tiga ratus tahun.
Dihempaskan arus balik
Sampah dibuang ke tepian
Di dinding batas arus balik kembali
Kesadaran spiritual itulah mata hati.
Judul : MAWAR BIRU
Karya : AINI QARIRA
Mawar biru semburat warnamu menggambarkan hati ku yang selalu biru
Entah sejak kapan aku mengenalmu dan mulai mencintaimu mawar biru
Mawar biru semburat warnamu mengambarkan seluruh perjalanan hidupku yang selalu biru
Entah karena kau mawar atau karna biru mu yang membuat ku jatuh hati
Mawar biru semburat warnamu mengambarkan warna hidupku yang selalu biru
Entah ketika kelopak birumu mulai luruh atau warnamu mulai memudar aku tetap mencintaimu Mawar biru
Mawar biru entah sampai kapan aku akan mencintaimu
yang ku tahu...selalu........selamanya......seumur hidupku.........
Judul : BISIK SAKRAL RATRI
Karya : Mawar Futida
Kau datang begitu saja
Mengecup kening dan meniup ubun-ubunku
Syahdu ...
Entah ini mi'raj ke berapa
Kau menatap lekat tanpa sekat
Menuntunku membaca tanda-tanda
Berbisik tentang keagungan semesta
"Diam, tenanglah tak perlu risau
Bila sesekali ada gerimis ujian
Badai rindu yang mengobrak abrik
Seluruh rasa di dada
Yakini aku selalu dekat
Tak berjarak oleh ruang waktu
Karena kau menjadi rusuk
Senantiasa berdetak dekat dengan jantungku
Bagaimana aku bisa jauh
Tak akan pernah menjauh
Rasakan selalu geletar kasih yang bermukim di hatimuku
Mari kugandeng menirwana menuju cahaya cinta abadi"
Aku tertegun tergugu dalam bisu
Aroma tubuhmu masih tersisa
Di antara hening ruang kalbu
Biar saja tetap begitu
Hingga gerbang waktu
Menemu arah ujung temu
Judul : pemuja rahasia
Karya : Joko S
aku adalah sebuah misteri
Saat rasa mulai datang dan terasa
Sampai manis indah dirimu dapat aku gapai.
Semua sepertinya sama.
Diriku,inginku dan inti pintaku
Luas yang tak mewakili 1 kata pun
Artimu, yang bahkan dirimu tak mampu.
Ukurannya terlalu tipis dalam sanggupmu.
Kata inginku lebih dari puisi
Telaahmu berbatas sebidang asa
Aku menyebar tak terpatah dan bendung
Lukisan artiku,lebihi batas-batas logikamu.
Jadilah aku begini, dan seperti ini
Undanglah mereka para pujangga
Semua akan buta akan telaah aku tentang dirimu
Ucapalah semesta,bila hanya berbatas itu sia.
Aku dan rasa sukma jiwaku
Lebih dari hanya kata tahu akan diri dan batasmu
Mungkin sukar untuk tahu dan mengerti
Namun begitulah tahta dirimu dalam sukma jiwaku.
Judul : KASIH IBU
Karya : Nashrullah
Menangisku dipelukanmu
Bahagiaku dipelukanmu
Takutku dipelukanmu
Sakitku dipelukanmu
Ibu, Aku rindu pelukan hangat mu
Ibu
Tak ada yang lebih mengerti disaat aku sakit Selain engkau
Ibu
Tak ada yang lebih mengerti disaat aku bersedih selain engkau
Ibu
Tak ada yang lebih mengerti disaat aku bahagia selain engkau
Ibu...
Kasihmu takkan pernah bisa terbayar
Walau gunung emas adalah bayarannya
Nafas terengah-engah
Peluh keringat berbulir-bulir
Menjerit kesakitan
Perih terkoyak-koyak
Air mata menetas
Darah bercucuran menjadi saksi
Tapi masih saja engkau sempat menghawatirkan ku
Sebelum engkau meneguk segelas air putih
Itu saja kasihmu tak tahu apa yang setimpal bisa membalasnya.
Ibu...
Kasihmu ku dikandung badan
Kasihmu ku dilahirkan
Kasihmu ku ditimang-timang
Kasihmu ku dibesarkan
Kasihmu tak terhitung banyaknya
Karena kasihmu adalah titisan dari Rahmat Tuhanku
Rahmat Tuhan yang banyak dilupakan oleh anak Manusia.
Judul : TERIRIS TIPIS
Karya : Rekyan setiati
Pedih perih terasa nyeri
Luka kecil yang kau sayatkan
Direnung hati ini
Dijiwa rentang ini
Ketidak sengajaan yang kau toreh
Telah melukai hati terdalam
Rasanya bagai tertusuk belati
Yang tiada obatnya
Goresan penamu
Sanjungan mesramu
Syair syair indahmu
Semua bukanlah untukku
Irisan tipis dikeping hati
Buat nyeri seluruh tubuh ini
Kau tak pernah mengerti
Arti tatap mata ini
Judul : KUNANTI
Karya : Krian Sidoarjo
Aku berdiri tegak disini
Menanti penuh cinta saat kau kembali
Tak usah ragu dalam diamku
Karena dalam hatiku hanya ada namamu
Duhai kekasih dalam ketidakpastian
Aku merajut berjuta kerinduan
Walau amat abu-abu
Aku benar sangat merindu
Jarak merentang kita
Rindu mendua dalam sengketa
Kunanti hadirmu walau rindu ini salah
Hingga raga menanti begitu lelah
Kunanti engkau kan menjengukku
Walau aku yakin kau tak mungkin melangkah
Tapi aku terus menunggu
Dalam penantian yang begitu gundah
Duhai kekasih dalam bayangan semu
Aku cumbu kerinduan yang tak pernah bersatu
Tangisan pun kian mengharu biru
Kunanti hingga raga mati karena kita tak satu
Judul : Biarkan Langit Menatap Kita
Karya : Kolaborasi Aksara
Jemari gemulai
menari di atas keyboard
dalam aksara indah
nyanyian merdu jiwa
Jemari menari lincah, ikuti kata hati yang merindu, hati berbunga-bunga seolah dapat hadiah begitu sapaku kau balas manja
Sentuhan rasa
menjelma bait bait puisi
syair seindah rasa di hati
Terbuai hati, terpaut kata pujangga, seolah kau nyata hadir nya
Aku menatapmu, mendekapmu
lalu aku berbisik
biarkanlah langit menatap kita
saat kau di sini dalam rindu
dalam cinta yang indah
Aku biarkan diri tenggelam dalam hangatnya pelukan aksara mu,mulut terdiam, hati bergetar hebat menahan hasrat yang membuncah
Bukan oleh mimpi
ketika lelap
atau saat bayangmu
mengusik khayalku
Ketika selembar doa
ku kirim menemanimu
hingga esok tiba
dalam pesona jingga
di senja yang lain
Judul : Kenangan
Karya : Arie Satria Pratama
saat kaki telah melepuh, jalan dimataku serasa patah ..
hingga nafasku tak lagi berjiwa , kala udara kepedihan mengisi
paruku tanpa lelah .
kapan detik nafasku ini berhenti menghela , kapan getir ini lelah mencambuk ku ,
padahal aku telah tak berdaya lagi ,bahkan airmata pun tak lagi kupunya
mungkin sudah saatnya aku berhenti, untuk menjejalimu dengan
segala rasa yang kurasa , agar ketenangan dan kebahagiaan ,
dapat kau rasakan tanpa ada lagi aku yang selalu mengusik .
hingga biarlah aku dalam sudut ruang yang hening ,
bernafas dengan hayalan , dan menghibur diri dalam sebuah mimpi .
meskipun aku tahu, jika tanpamu detak kebahagiaanku tak akan lagi berdenyut,
namun biarlah , sebab hatimu telah kau beri padanya ,
Cinta telah kau serahkan untuknya
dan tak ada lagi aku..
Untukku..
dan hari ini , maafkanlah rasaku ...
yang telah menghadirkan resah pada tiap hela nafasmu ...
letak kan saja hatiku di bawah kakimu
atau lemparkan saja
tidak apa apa jika terserak
biarlah aku yang akan memungutinya
dengan perih
dengan air mataku yang tercecer
lalu pergilah sayang
jangan katakan apa apa
nanti tangisku makin keras
Share This :
1 comments