ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Kumpulan Puisi Singkat "Coklat Manis Dalam Secangkir Kopi"

October 02, 2022

Kumpulan Puisi Singkat "Coklat Manis Dalam Secangkir Kopi"


Judul : Coklat Manis

Karya : Mata Pena

 

Kamis

Simbah gerimis

Bak sekerat brownis

Coklat manis

 

Kisah

Keluh kesah

Ujung mata membasah

Luka tak berdarah

 

Senja

Menulis cerita

Lembaran lara derita

Bertinta air mata

 

Malam

Rindu terbenam

Hilang bayangan hitam

Sepi lalu diam

 

Seperti payung

Hujan dan terik jadi pelindung

Bagitu datang pelangi

Terhempas tak dianggap lagi

 

 

Judul : Secangkir Kopi

Karya : Penakribo

 

Hanya secangkir

Yah hanya secangkir kopi hangat

Di teman pisang goreng coklat

Dan tak ada lagi kepul asap

Dan wajah garang yang menatap lekat

 

Hanya secangkir itu tepat

Sudah cukup untuk meratap

Kisah yang diharap sampai berada di satu atap

Karena dia bukan yang tepat

 

Berhentilah menunggu

Janji manis yang terdengar syahdu

Kadang membuat suasana candu 

Nyatanya lebih pahit dari kopimu


 

Judul : Si Coklat

Karya: Zaini Dawa

 

Kamarin si coklat

Si coklat lagi

Lagi lagi

Si coklat

 

Si coklat berulah

Tidurnya saja

Bikin susah

Begitu

 

Tugas cari salah

Cari masalah

Jika aman

Ya nganggur

 

Ada oknum jahat

Mencari cara

Kejar pangkat

Penjilat

 

Todong sana sini

Bagai pahlawan

Menegakkan aturan

 

 

Tangkaplah penjahat

Tindak mereka

Dengan tegas

Terukur

 

Tegas dan terukur

Tidaklah cukup

Kebenaran

Utama

 

Hukuman yang berat

Harus menjerat

Menjerakan

Bertaubat

 

 

Judul : Malamku Sepi

Karya : Ardan Wibowo

 

Bagaimana aku bisa mengungkapkan kata kata

Bila engkau tak sudi mendengarnya

 

Malam ini aku sendiri

Ingin mengucapkan kata kata padamu

 

Agar aku tidak kesepian

Walau engkau tak mampu menjawab

 

Cukup dengarkan saja

Curahan kata hatiku

 

Walau engkau tak acuh

Berilah aku kesempatan

 

Sepatah kata saja

Untuk mengatakan

 

Aku cinta padamu

Seperti engkau mencintai

Semua keinginan

 

Yang bisa engkau turuti

Agar kau dan aku

 

Tak lagi kesepian

Di sepinya malam

 

 

Judul : Separuh Jiwaku

Karya : Fi

 

Pagi itu suasana hatiku senang sekali

Mendengar pernyataan dokter bahwa aku tengah berbadan dua

Doa'ku terijabah oleh Tuhan

 

Usianya baru menginjak 2 bulan 1 minggu

Kabar gembira itu terdengar oleh seluruh keluargaku
Juga suamiku dan juga tetangga

Banyak dari mereka yang menyuruhku untuk menjaganya dengan baik

 

Akupun menjaga pola makan

Aktivitas dan segala yang membuatku mudah Lelah

Tanggal 08 aku Kembali untuk cek-up ke rumah sakit

Dan janinku belum teraba

 

Selama kehamilan itu aku berjaga jarak dengan suamiku

Aku tidur di atas ranjang sementara suamiku tidur di lantai

Hariku berlalu seperti itu hingga akhirnya

 

Pagi pagi sekali aku dapat flek coklat

3 hari kemudian aku pergi ke dokter

Usia kandunganku sudah 13 minggu 5 hari

 

Janinku belum teraba

Akupun beranikan diri untuk USG

Dokter bilang aku hamil kosong dan harus segera di kuret 

 

Hatiku hancur mendengarnya

Tangisku pecah di bahu suamiku

Perasaan takut

Kecewa dan tak mau kehilangan 

Membuatku semakin stress

 

1 minggu lagi aku harus kuret

Aku berharap ada keajaiban Tuhan untuk menyelamatkan anakku

Aku tidak bisa pasrah

Aku hanya ingin mempertahankan anakku walau resikonya adalah diriku

Tak sampai 1 minggu aku pendarahan, tensiku 80

 

Aku lemas membuka mataku saja aku tak mampu

Aku masih ingin mempertahankan anakku

Pendarahanku semakin banyak
Hingga akhirnya janinku keluar dengan sendirinya

 

Hatiku hancur aku hampir kehilangan kesadaran

Seluruh tangis keluarga kudengar saat memasuki ruang kuret 

Dan sampai saat ini aku sering kali rindu padanya, anakku.

 

 

Judul : Simfoni

Karya : Syair Misteri

 

Menatap sebuah langit dari balik daun daun coklat, dalam sebuah kebun pekat, di tepi desa, dengan jalan setapaknya.

 

Lelaki dengan balutan kain sarung di pinggangnya, cukup sederhana tanpa ada banyak gaya. 

 

Dia sedang berbincang tentang kehidupan, bersama istrinya, mereka baru menikah, muda. 

 

Bukan lampu listrik, hanya pelita hasil karya pribadi dari botol beling di isi minyak tanah, di pakai tutup kratindaeng dengan sumbu kain ronbeng yang disobek panjang lalu diulir ulir (diplintir).

 

Istrinya duduk di muka pintu, sedang dia berada di beranda atau teras papan gubuk kecil mereka. Tak kalah sedang ayam ayam berada di kolong rumah jua burung dara

 

Merpati ada di atas pohong mangga yang ditenggerkan bersama rumah kecil mereka, bikinan sang suami, hasil dari bantu bantu istri berdaster dengan memberi paku paku atau apa saja yang diminta suami. 

 

Dan kucingnya jantannya lebih suka menelungkup di sisi kiri lelaki itu.

 

Tak ada yang menarik, hanya suasana potret kecil keluarga tradisionil yang memojok, yang dihindari sebagian orang, tapi disukai sebagian orang yang lain.

 

Sementara suara jangkrik tak pernah berhenti mengikuti lajur malam mereka.

 

 

Judul : Cinta Nano Nano

Karya : Noe

 

Cinta itu bukan tai kucing rasa coklat

Atau tahu bulat yang kita makan bulat-bulat

Meski dalam sejarahnya ada hiruk pikuk untuk didapat

Bergulat, dengan realita yang pekat

Berair namun bukan gas dan benda padat

 

Cinta, bukan juga seperti kue moci

Warnanya sumringah namun rasanya sampai mengeram di hati

Perjalanannya butuh Periuk nasi dengan segala isi

Ada yang butuh lebih sebab strata haruslah lebih tinggi

 

Cinta,  tak juga seperti cilok

Mencipta manusia kadang bertindak goblok

Sendirian tertawa terkena virus borokokok

Dibilang bukan nyatanya cinlok

 

Laut disebrangi naik kapal kujalani ke bandara pun tak peduli

Meski pobia terbang tinggi

Demi pujaan hati atau calon pendamping nanti

Demi melihat senyum yang rasanya seperti gulali

Atau tubuh seksi

 

Benar dikata cinta tanpa logika

Sebab dari sana terlahir tingkah-tingkah gila 

.itu kata dia.

 

Judul : Hanya Kepadamu

Karya : Hal Halis

 

Ketika sahabat jadi cinta

Lalu cinta berkisah sahabat

Kita mungkin menjadi manusia beruntung

Atau memang hanya kedukaan panjang mengenai bagaimana kita mencoba memaksakan untuk membuat ini semua kembali pada cerita kelasik penuh romansa

 

Sesuatu selalu butuh usaha keras untuk mencapainya

Dan beberapa hal hanya seperti hadir sebagai pelengkap rasa

Mungkin itu juga sebuah keliru tentang kebenaran

Lalu semua kembali menjadi abstraksi yang menguji imajinasi dan juga persepsi

Semoga selalu indah diri, engkau dan segala yang ada tentang kita

 

Biarkan angin bertiup mengiringi awan

Biarkan hujan merinai basahi tanah

Juga gelegar petir seperti meruntuhkan segala 

Namun jangan biarkan bahwa kita pernah Bersama

 

Biarkan menjadi kisah yang menemukan cerita utuhnya sendiri

Kemudian baik lah selalu untuk kamu 

Dan juga bahagia lah untuk segala kebaikan-kebaikan engkau

 

Di bawah selimut basah

Di sebalik tirai sutra

Di sepanjang pembicaraan dan diskusi tentang mimpi dan inspirasi

 

Tetap utuh rasa itu

Tetap kita menjadi rindu

Pada pilu

Pada serdadu

Hanya cinta yang berdiam selalu

 

Ada secangkir teh jeruk

Ada minuman beraroma coklat

Ada kue manis

Ada senyum dari wajah cantik engkau

Maka mungkin rumit bagi resah untuk kembali pada hati ini

 

Entahlah 

Engkau begitu resah untuk aku kembali memuja kekasih-kekasih yang lainnya

Engkau begitu rumit untuk melamun bidadari

Tapi engkau begitu membahagiakan untuk menatap kedua bola mata indah kamu

Seperti biasa dan mungkin harapan kedepan

Hanya mencoba untuk menengadah tangan pada sang Ilahi

Semoga tergapai segala cita untuk kamu dan kita

 

Tersenyumlah selalu

Untuk kembali mengenang dan mencuri pilu dari sang cinta serta hangat merindu

Terkekang untuk rindu padamu selalu

Hanya kepada engkau

Share This :

0 comments