Pada kesempatan ini Admin mencoba untuk membagikan informasi terbaru tentang 6 Fakta Masjid Unik Di Indonesia? Berikut Penjelasannya.
1. Masjid Agung An-Nur
Masjid Agung An-Nur ini terletak di Jalan Hangtuah Ujung, Sumahilang, Pekanbaru, Provinsi Riau. Masjid Agung An-Nur di bangun selama 5 tahun pada tahun 1963 sampai tahun 1968.
Masjid Agung An-Nur ini di resmikan oleh Gubernur Riau pada waktu itu, Arifin Ahmad dan terjadi renovasi besar-besaran pada tahun 2000 pada saat Saleh Djasit menjabat sebagai Gubernur Riau.
Dilihat dari bangunannya, masjid ini mengadopsi desain Arsitektur Taj Mahal dari India. Sentuhan melayu yang kental juga dapat dilihat dan dirasakan dengan adanya warna hijau yang mendominasikan warna cat masjid ini.
Kubah yang mirip dengan kain hias berlapis warna emas dalam songket melayu.
2. Masjid 99 Kubah
Masjid 99 Kubah merupakan ikon kota makasar. Masjid 99 kubah berlokasi di reklamasi pantai losari atau sering di sebut kawasan "Central Point of Indonesia (CPI)", Kota Makassar.
Masjid 99 kubah di bangun pada tahun 2018 dan diresmikan pada tahun 2022. Masjid ini di rancang oleh Gubernur Jawabarat saat ini, Ridwan Kamil.
Masjid 99 kubah dikelilingi 99 kubah di atasnya Yang bermakna "Asmaul Husna" atau nama-nama Allah S.W.T.
Masjid yang luasnya 72 x 45 meter persegi ini, mampu menampung jamaah sekitar 10 Ribu orang lebih. Tempat sholatnya pun di bagi 3 tempat, yaitu di dalam masjid, di pelataran masjid dan di ruang mezzanine.
3. Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus yang beralamat di Jalan Menara, Pejaten, Kauman, Kudus, Jawa Tengah. Menara Kudus merupakan hasil akulturasi antara budaya Islam dan Hindu-Jawa.
Nama asli dari Masjid Menara Kudus Adalah Masjid Al-Aqsha Menara Kudus. Masjid ini dibangun oleh Sunan Kudus yaitu Syeikh Ja'far Shodiq pada tahun 1549.
Masjid Menara Kudus ini didirikan ditanah yang luasnya 5.000 meter persegi, di tambah dengan tinggi menara yaitu 18 meter.
Mengapa diberi nama Masjid Al-Aqsha Menara Kudus? Karena peletakan batu pertama pada saat itu, batu yang di letakkan adalah batu asli dari Baitul Maqdis, Palestina.
4. Masjid Raya Sumatera Barat
Masjid Raya Sumatera Barat beralamat di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang, Sumatera Barat.
Masjid Raya Sumatera Barat ini di bangun pada tahun 2007 dan selesai pada awal tahun 2019.
Masjid Raya Sumatera Barat sangat mengakomodasi arsitektur lokal, yaitu gonjongan dan ragam hias rumah gadang.
Sudah tak asing bukan? apa lagi bentuknya sama dengan warung nasi padang di sekitar kita.
Masjid Raya Sumatera Barat didirikan ditanah yang luasnya 4.430 meter persegi, diperkirakan mampu menampung jamaah sekitar 5.000 jamaah lebih.
5. Masjid Muhammad Cheng Hoo
Masjid Muhammad Cheng Hoo berada di Jalan Gading No.2, Kota Surabaya, Jawa Timur. Masjid ini menerapkan perpaduan arsitektur Tiongkok dan arsitektur Arab Saudi.
Masjid ini di resmikan oleh Wiranto yang saat itu menjabat sebagai Menkopolhukam pada tahun 2016. Masjid ini dibangun atas inisiatif warga keturunan Tionghoa yang tergabung dalam Persatuan Islam Tionghowoa Indonesia (PITI).
Nama Masjid Muhammad Cheng Hoo, diambil dari nama seorang Laksamana pelaut muslim asal Yunnan, Tiongkok, yaitu Muhammad Cheng Hoo.
Pemberian nama Muhammad Cheng Hoo sebagai nama masjid tersebut, merupakan bagian dari bentuk penghormatan kepadanya atas penyebaran agama islam yang dilakukan selama penjelajahan.
6. Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh berada di pusat kota Banda Aceh, tepatnya di Jalan Moh. Jam No.1, Kp. Baru, Kota Banda Aceh, Aceh.
Ada 2 pendapat tentang awal masa pembangunan Masjid Raya Baiturrahman :
- Masjid Raya Baiturrahman di bangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612
- Masjid Raya Baiturrahman di bangun pada masa pemerintahan Sultan Alaidin Mahmudsyah pada tahun 1292
Replika Masjid Raya Baiturrahman terletak di taman Minimundus yang berada di negara Austria. Taman miniatur terbesar di dunia tersebut membuat replika yang amat sangat mirip dengan aslinya, dengan menggunakan skala 1:25.
Masjid yang menjadi kebanggaan masyarkat Aceh ini selamat dari gempa dan Tsunami dahsyat yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam.
Share This :
0 comments